Penalaran
Adalah proses
berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan
empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan
pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi
yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap
benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak
diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.
Dalam penalaran,
proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens)
dan hasil kesimpulannya disebut dengankonklusi (consequence).
Hubungan antara
premis dan konklusi disebut konsekuensi
Proposisi
Adalah kalimat logika
yang merupakan pernyataan tentang hubungan antara dua atau beberapa hal yang
dapat dinilai benar atau salah. Dengan kata lain, Proposisi sebagai pernyataan
yang di dalamnya manusia mengakui atau mengingkari sesuatu tentang sesuatu yang
lain.
Inferensi merupakan
suatu proses untuk menghasilkan informasi
dari fakta yang
diketahui. Inferensi adalah
konklusi logis atau
implikasi berdasarkan informasi yang tersedia. Dalam sistem pakar, proses inferensi dilakukan dalam suatu modul
yang disebut inference engine. Ketika
representasi pengetahaun pada bagian knowledge base telah lengkap, atau paling tidak telah berada
pada level yang cukup akurat, maka representasi
pengetahuan tersebut telah siap digunakan.
Inferensi atau
kesimpulan sering harus dibuat sendiri oleh pendengar atau pembicara karena dia
tidak mengetahui apa makna yang sebenarnya yang dimaksudkan oleh
pembicara/penulis.
Wujud Evidensi
Merupakan semua fakta
yang ada, semua kesaksian, semua informasi, atau autoritas yang dihubungkan
untuk membuktikan suatu kebenaran. Fakta dalam kedudukan sebagai evidensi tidak
boleh digabung dengan apa yang dikenal sebagai pernyataan atau penegasan. Dalam
wujud yang paling rendah evidensi itu berbentuk data atau informasi. Yang
dimaksud dengan data atau informasi adalah bahan keterangan yang diperoleh dari
suatu sumber tertentu.
Yang dimaksud dengan
data atau informasi adalah bahan keterangan yang di peroleh dari suatu sumber
tertentu.
Cara menguji data
Data dan informasi
yang digunakan dalam penalaran harus merupakan fakta. Oleh karena itu perlu
diadakan pengujian melalui cara-cara tertentu sehingga bahan-bahan yang
merupakan fakta itu siap di gunakan sebagai evidensi. Di bawah ini beberapa
cara yang dapat di gunakan untuk pengujian tersebut.
a.Observasi
b.Kesaksian
c.Autoritas
Cara menguji fakta
Untuk menetapkan
apakah data atau informasi yang kita peroleh itu merupakan fakta, maka harus
diadakan penilaian. Penilaian tersebut baru merupakan penelitian tingkat
pertama untuk mendapatkan keyakinan bahwa semua bahan itu adalah fakta, sesudah
itu pengarang atau penulis harus mengadakan penilaian tingkat kedua yaitu dari
semua fakta tersebut dapat digunakan sehingga benar-benar memperkuat kesimpulan
yang akan diambil.
a.Konsistensi
b.Koherensi
Cara memilih autoritas
Meminta pendapat dari
suatu autoritas, yakini pendapat dari seorang para ahli atau mereka yang telah
menyelidiki suatu data dengan cermat, memperhatikan semua kesaksian, menilai
semua fakata kemudian memberikan pendapat mereka sesuai keahlian mereka di
bidang masing-masing.
http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran
freezcha.wordpress.com/2010/04/17/proposisi/
http://abdulrazak11.blogspot.com/2013/03/penalaran-evidensi-inferensi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar