Pengertian Metode
Pengumpulan Data
Jika di lihat dari
pengertian metode pengumpulan data menurut ahli metode pengumpulan data berupa
suatu pernyataan (statement) tentang sifat, keadaan, kegiatan tertentu dan
sejenisnya. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian (Gulo, 2002 : 110).
Metode pengumpulan data
ini termasuk kategori laporan diri (personal report) / Deskripsi diri (self
descriptive). Individu melaporkan tentang keadaan dirinya berdasarkan
pertanyaan atau perintah yang diberikan kepadanya.
Langkah-langkah
(Teknik) Dalam Metode Pengumpulan Data
1. Angket
Angket / kuesioner
adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan
seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan
responden untuk dijawabnya.
Meskipun terlihat
mudah, teknik pengumpulan data melalui angket cukup sulit dilakukan jika respondennya
cukup besar dan tersebar di berbagai wilayah.
Beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam penyusunan angket menurut Uma Sekaran (dalam Sugiyono,
2007:163) terkait dengan prinsip penulisan angket, prinsip pengukuran dan
penampilan fisik.
Prinsip Penulisan
angket menyangkut beberapa faktor antara lain :
Isi dan tujuan
pertanyaan artinya jika isi pertanyaan ditujukan untuk mengukur maka harus ada
skala yang jelas dalam pilihan jawaban.
Bahasa yang digunakan
harus disesuaikan dengan kemampuan responden. Tidak mungkin menggunakan bahasa
yang penuh istilah-istilah bahasa Inggris pada responden yang tidak mengerti
bahasa Inggris, dsb.
Tipe dan bentuk
pertanyaan apakah terbuka atau terturup. Jika terbuka artinya jawaban yang
diberikan adalah bebas, sedangkan jika pernyataan tertutup maka responden hanya
diminta untuk memilih jawaban yang disediakan.
2. Observasi
Obrservasi merupakan
salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari
responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam
berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila
penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja,
gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar.
Participant Observation
Dalam observasi ini,
peneliti secara langsung terlibat dalam kegiatam sehari-hari orang atau situasi
yang diamati sebagai sumber data.
Misalnya seorang guru
dapat melakukan observasi mengenai bagaimana perilaku siswa, semangat siswa,
kemampuan manajerial kepala sekolah, hubungan antar guru, dsb.
Non participant
Observation
Berlawanan dengan
participant Observation, Non Participant merupakan observasi yang penelitinya
tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati.
Misalnya penelitian
tentang pola pembinaan olahraga, seorang peneliti yang menempatkan dirinya
sebagai pengamat dan mencatat berbagai peristiwa yang dianggap perlu sebagai
data penelitian.
Kelemahan dari metode
ini adalah peneliti tidak akan memperoleh data yang mendalam karena hanya
bertindak sebagai pengamat dari luar tanpa mengetahui makna yang terkandung di
dalam peristiwa.
Alat yang digunakan dalam
teknik observasi ini antara lain : lembar cek list, buku catatan, kamera photo,
dll.
3. Wawancara
Wawancara merupakan
teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab
langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber
data.
Wawancara pada
penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan sebagai studi pendahuluan
karena tidak mungkin menggunakan wawancara pada 1000 responden, sedangkan pada
sampel kecil teknik wawancara dapat diterapkan sebagai teknik pengumpul data (umumnya
penelitian kualitatif)
Wawancara terbagi atas
wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
Wawancara terstruktur
artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti apa informasi yang ingin digali
dari responden sehingga daftar pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis.
Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu tape recorder, kamera photo, dan
material lain yang dapat membantu kelancaran wawancara.
Wawancara tidak
terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu peneliti tidak menggunakan pedoman
wawancara yang berisi pertanyaan yang akan diajukan secara spesifik, dan hanya
memuat poin-poin penting masalah yang ingin digali dari responden.
Kelebihan dan
Kekurangan dalam Teknik Pengumpulan Data
1. Metode Observasi
Pengumpulan data dengan
observasi langsung atau dengan pengamatan langsung adalah cara pengambilan data
dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan
tersebut. Pengamatan baru tergolong sebagai teknik mengumpulkan data, jika
pengamatan tersebut mempunyai kriteria berikut:
Pengamatan digunakan
untuk penelitian dan telah direncanakan secara sistematik.
Pengamatan harus
berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah direncanakan.
Pengamatan tersebut
dicatat secara sistematis dan dihubungkan dengan proposisi umum dan bukan
dipaparkan sebagai suatu set yang menarik perhatian saja.
Pengamatan dapat dicek
dan dikontrol atas validitas dan reliabilitasnya. Penggunaan pengamatan
langsung sebagai cara mengumpulkan data mempunyai beberapa keuntungan antara
lain :
Pertama. Dengan cara
pengamatan langsung, terdapat kemungkinan untuk mencatat hal-hal, perilaku,
pertumbuhan, dan sebagainya, sewaktu kejadian tersebut berlaku, atau sewaktu
perilaku tersebut terjadi. Dengan cara pengamatan, data yang langsung mengenai
perilaku yang tipikal dari objek dapat dicatat segera, dantidak menggantungkan
data dari ingatan seseorang.
Kedua. Pengamatan
langsung dapat memperoleh data dari subjek baik tidak dapat berkomunikasi
secara verbal atau yang tak mau berkomunikasi secara verbal. Adakalanya subjek
tidak mau berkomunikasi, secara verbal dengan enumerator atau peneliti, baik
karena takut, karena tidak ada waktu atau karena enggan. Dengan pengamatan
langsung, hal di atas dapat ditanggulangi. Selain dari keuntungan yang telah
diberikan di atas, pengamatan secara langsung sebagai salah satu metode dalam
mengumpulkan data, mempunyai kelemahan-kelemahan.
2. Metode Wawancara
Yang dimaksud dengan
wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan
cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara
dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan
interview guide (panduan wawancara). Wawancara dapat dilakukan dengan tatap
muka maupun melalui telpon.
Wawancara Tatap Muka
Beberapa kelebihan wawancara
tatap muka antara lain :
Bisa membangun hubungan
dan memotivasi responden
Bisa mengklarifikasi
pertanyaan, menjernihkan keraguan, menambah pertanyaan baru
Bisa membaca isyarat
non verbal
Bisa memperoleh data
yang banyak
Sementara kekurangannya
adalah :
Membutuhkan waktu yang
lama
Biaya besar jika
responden yang akan diwawancara berada di beberapa daerah terpisah
Responden mungkin
meragukan kerahasiaan informasi yang diberikan
Pewawancara perlu
dilatih
Bisa menimbulkan bias
pewawancara
Responden bias
menghentikan wawancara kapanpun
Wawancara via phone
Kelebihan
Biaya lebih sedikit dan
lebih cepat dari warancara tatap muka
Bisa menjangkau daerah
geografis yang luas
Anomalitas lebih besar
dibanding wawancara pribadi (tatap muka)
Kelemahan
Isyarat non verbal
tidak bisa dibaca
Wawancara harus
diusahakan singkat
Nomor telpon yang tidak
terpakai bisa dihubungi, dan nomor yang tidak terdaftar pun dihilangkan dari
sampel
3.Metode Kuesioner
Kuesioner adalah daftar
pertanyaan tertulis yang telah disusun sebelumnya. Pertanyaan-pertanyaan yang
terdapat dalam kuesioner, atau daftar pertanyaan tersebut cukup terperinci dan
lengkap dan biasanya sudah menyediakan pilihan jawaban (kuesioner tertutup)
atau memberikan kesempatan responden menjawab secara bebas (kuesioner terbuka).
Penyebaran kuesioner
dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti penyerahan kuesioner secara
pribadi, melalui surat, dan melalui email. Masing-masing cara ini memiliki
kelebihan dan kelemahan, seperti kuesioner yang diserahkan secara pribadi dapat
membangun hubungan dan memotivasi respoinden, lebih murah jika pemberiannya
dilakukan langsung dalam satu kelompok, respon cukup tinggi. Namun kelemahannya
adalah organisasi kemungkinan menolak memberikan waktu perusahaan untuk survey
dengan kelompok karyawan yang dikumpulkan untuk tujuan tersebut.
Sumber Data Dan Metode
Pengumpulan Data
Ada dua sumber data dan
metode pengumpulan data, dua hal tersebut yaitu :
1. Data Primer
Data penelitian yang
diperoleh sendiri melalui
•Wawancara, Observasi,
Tes,
•Kuesioner (Daftar
Pertanyaan)
•Pengukuran Fisik
•Percobaan Laboratorium
2. Data Sekunder
Data yang diperoleh
dari sumber kedua, dokumentasi lembaga
•Biro Pusat Statistik
(BPS)
•Rumah sakit
•Lembaga atau institusi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar